Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang di desain sendiri untuk membantu pengukuran dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat ukur mekanik ini mempunyai ukuran, bentuk dan fungsi yang berbeda - beda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin memiih alat ukur mekanik ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur.
MACAM - MACAM ALAT UKUR MEKANIK
JANGKA SORONG
Jangka
sorong adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk
mengukur panjang, tebal ataupun kedalaman suatu benda. Jangka sorong
mempunyai rahang tetap, rahang geser, skala utama dalam satuan cm, dan
skala nonius dalam satuan mm. Skala utama pada jangka sorong terletak
pada rahang tetap sedangkan skala nonius pada jangka sorong terletak
pada rahang geser.
Dalam
melakukan pengukuran dengan jangka sorong, kita harus mengetahui
terlebih dahulu cara penggunaannya. Adapun langkah - langkah menggunakan
jangka sorong adalah sebagai berikut:
- Kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser.
- Bersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel.
- Tutup rahang hingga menjepit benda yang akan diukur.
- Pastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran yang akan diambil.
Setelah
anda berhasil melakukan pengukuran dengan jangka sorong, selanjutnya
hitunglah pengukuran jangka sorong tersebut. Adapun cara menghitung
hasil pengukuran jangka sorong adalah sebagai berikut:
- Tentukan angka yang terbaca pada skala utama yang tepat ditunjukkan sebelum angka nol skala nonius jangka sorong.
- Tentukan angka skala nonius yang segaris dengan skala utama kemudian kalikan dengan angka ketelitiannya.
- Jumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan skala nonius.
- Hasil dari penjumlahan kedua skala tersebut merupakan hasil pengukuran dari jangka sorong.
MEMBACA HASIL PENGUKURAN JANGKA SORONG
Sebuah
benda diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan tingkat ketelitian
0,01. Hasil dari pembaccannya terlihat pada gambar disamping.
Tentukanlah hasil pengukuran tersebut.....
PEMBAHASAN:
Skala Utama adalah 3,1 mm dan skala nonius adalah 9 x 0,01 mm yaitu 0,09 mm
Hasil pengukurannya adalah skala utama + skala nonius = 3,1 mm +0,09 mm = 3,19 mm
MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup adalah salah satu dari alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, tebal sebuah benda, serta mengukur diameter luar sebuah benda. Fungsi alat ukur micrometer sekrup ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan alat ukur jangka sorong hanya saja tingkat ketelitian micrometer sekrup sepuluh kali lebih teliti dari jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0.01 mm. Bagian - bagian mikrometer sekrup yaitu poros tetap, poros geser, skala utama, skala nonius, pemutar, dan pengunci.
Menggunakan micrometer sekrup tidaklah sulit. Adapun langkah – langkah menggunakan micrometer sekrup yaitu:
- Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
- Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan skala nonius menunjukan angka nol.
- Buka rahang dengan menggerakkan pemutar kearah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang.
- Letakan benda diantara porostetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda.
- Putarlah pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi tandanya dengan adanya bunyi “klik” yang terdengar.
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN MIKROMETER SEKRUP
- Lihat pada skala utama, lihat skala yang tepat ditunjuk atau tepat disebelah kiri skala putar (angka tersebut dalam mm).
- Lihat angka pada skala putar yang segaris dengan garis melintang diskala utama. Kalikan angka itu dengan 0.01.
- Tambahkan kedua angka yang didapat tersebut.
Sebuah
plat logam diukur ketebalannya dengan menggunakan mikromrter sekrup dan
menunjukkan skala seperti yang telihat pada gambar. Tebal benda
tersebuat adalah…..
PEMBAHASAN:
Untuk
membaca hasil pengukuran micrometer sekrup, kita cukup menjumlahkan
nialai dari skala utama dan skala nonius. Skala Utama 5.5 mm sedangkan
skala nonius 0 atau 50 mm dikalikan dengan 0.01 jadi senilai dengan 0.00
mm atau 0.50 mm. Hasil pengukurannya adalah : 5,5 mm + 0,50 mm = 6,00
mm.
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN DIAL INDIKATOR
Berapakah hasil pengukuran dengan menggunakan dial indikator berikut...
PEMBAHASAN
Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm = 3,00 mm
Jadi, Hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm
Sebelum menggunakan feeler gauge, ada hal - hal yang harus diperhatikan yaitu:
DIAL INDIKATOR
Dial indikator atau yang disebut juga dengan dial gauge adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran sebuah poros, permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator ini tidak bisa digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung memberikan pengukuran pada benda. Dial gauge biasanya dibantu dengan magnetic base yang digunakan sebagai alat penopang dial gauge tersebut.
BAGIAN - BAGIAN DIAL INDIKATOR
- Jarum panjang : jarum panjang akan langsung bergerak apabila bagian - bagian spindel tertekan oleh benda yang akan diukur. Nilai pergerakan jarum tersebut tergantung pada nilai skala dari dial gauge. Jika nilai skala gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,10 mm.
- Jarum pendek akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran). Berarti pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,010 mm x 100 = 1mm.
- Bidang sentuh terhadap benda kerja : Alat ini akan bergerak naik turun sat benda kerja bergerak dan bersentuhan terhadap bidang sentuh tersebut.
CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN DIAL INDIKATOR
Berapakah hasil pengukuran dengan menggunakan dial indikator berikut...
PEMBAHASAN
Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm = 3,00 mm
Jadi, Hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm
FEELLER GAUGE
Feeller gauge atau yang disebut juga dengan pengukur celah adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Feeller gauge terdiri atas lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 0,01 mm. Pada umumnya ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilah atau lembarannya.Sebelum menggunakan feeler gauge, ada hal - hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Bersihkan tangan anda, pengukur celah, dan komponen - komponen yang akan diukur sebelum melakukan pengukuran.
- Bila satu bilah pengukur celah masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mingkin.
- Sisipkan pengukur celah pada komponen dengan berhati -hati. Jangan membengkokan atau merusak bilahnya.
Sisipkan
bila pengukur celah diantara komponen yang akan diukur. Bila pengukur
celah ini dapat masuk atau keluar dengan mudah, pakailah bilah yang
lebih tebal hingga anda merasakkan adanya hambatan atau gigitan saat
bilah ditarik keluar. Tebal bilah pengukur celah ini sam dengan celah di
antara dua komponen.
CYLINDER GAUGE (BORE GAUGE)
Cylinder
gauge adalah alat ukur mekanik yang juga menggunakan dial gauge.
Cylinder gauge ini berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam
silinder, lubang dudukan poros, dan komponen lainnya secara telitih.
Ujung pengukur ini dapat bergerak bebas, dan jumlah gerakkannya
ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak antara ujung pengukur dan replacement
road (bantang ganti) merupakan diameter benda yang diukur.
Cylinder gauge terdiri atas beberapa komponen yaitu:
- Dial gauge digunakan untuk mengukur diameter cylinder.
- Tangkai gauge merupakan bagian untuk mengikat dial gauge.
- Replacement rod atau anvil merupakan alat untuk menambah panjang bidang sentuh pada silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada cilinder.
- Replacement washer merupakan alat yang digunakan untuk menabah panjang rod. Alat ini terdiri atas empat buah dengan ketebalan ukuran masing - masing ialah 3 mm, 1mm, dan 0,5 mm.
Hal - hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan cylinder gauge adalah:
- Dial gauge harus dipasang pada tangkainnya dalam posisi sejajar atau tegak lurus terhadap ujung pengukur. Spindel dimasukkan kedalam batangnya kira - kira setengah dari langkahnya.
- Periksa bahwa jarm dial gauge bergerak bila anda menekan ujung pengukur.
- Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter kasar benda yang akan diukur.